Nusantara News Probolinggo - Sekitar dua ribu orang tumpah ruah di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Selasa (8/4/2025). Mereka datang untuk menghadiri halal bihalal ke-58 keluarga besar Bani Qomariz Zaman—sebuah momen tahunan yang sarat makna, penuh kehangatan, dan lekat dengan nilai kekeluargaan.
Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, yang tak lain merupakan bagian dari keluarga besar Bani Qomariz Zaman. Bagi Gus Haris, pertemuan ini bukan hanya soal saling memaafkan, tapi juga ruang untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang arah pembangunan daerah yang tengah ia nahkodai.
Dalam sambutannya, Gus Haris mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali berkumpul di tengah keluarga besar. Namun, ia juga berbicara blak-blakan soal tantangan yang dihadapinya sejak dipercaya menjabat sebagai Bupati.
“Saya baru menjabat, tapi langsung dihujani kritik soal jalan rusak. Padahal baru beberapa bulan. Tapi saya tidak lari dari itu. InsyaAllah dalam tiga tahun ke depan, satu per satu akan kami selesaikan,” ujarnya, disambut tepuk tangan.
Tak hanya curhat soal beban di pundaknya, Gus Haris juga menyelipkan harapan besar bagi keluarga Bani Qomariz Zaman. Ia ingin keluarga ini tumbuh menjadi kekuatan yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru.
“Sekarang ada yang jadi Bupati, besok-besok kita doakan ada yang jadi Gubernur, bahkan Menteri,” ucapnya, penuh optimisme.
Keluarga besar Bani Qomariz Zaman sendiri berakar dari pasangan Qomariz dan Zaman pada abad ke-18. Dari kedelapan anak mereka, kemudian tumbuh ribuan keturunan yang terus menjaga tali silaturahmi hingga hari ini. Inisiasi pertemuan keluarga ini dimulai oleh almarhum KH. Moh. Hasan Saifourridzal, pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, pada 1967. Sejak 1969, tradisi halal bihalal keluarga ini terus dijaga setiap tahun.
Gus Haris berharap, keluarga ini bukan hanya eksis sebagai warisan sejarah, tapi juga sebagai kekuatan sosial yang aktif dalam berbagai bidang. “Kita harus bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo. Lewat pendidikan, ekonomi, dan sosial, kita bisa berbuat lebih,” katanya.
Lebih dari sekadar reuni, halal bihalal ini menjadi ajang untuk menguatkan semangat kolaborasi. Gus Haris menutup sambutannya dengan ajakan: agar keluarga besar Bani Qomariz Zaman terus hadir dan berperan aktif dalam mewarnai masa depan Probolinggo.
“Semangat kebersamaan ini harus kita jaga. Bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk anak cucu kita nanti,” tutupnya.
(MH**)