Bersama Forkopimda, Bupati Gus Haris Pimpin Panen Raya dan Dialog Virtual dengan Presiden

Redaksi


Nusantara News Probolinggo - Langit cerah menyambut pagi yang penuh makna di Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Senin (7/4/2025). Hamparan sawah berubah jadi saksi ketika Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris bersama jajaran Forkopimda dan para pejabat instansi vertikal bergabung dalam panen raya padi secara serentak.


Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Budi Hartono, Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Satu. Panennya pun unik, dilakukan dengan dua cara: manual pakai sabit dan modern menggunakan mesin combine harvester. Perpaduan klasik dan modern ini jadi bukti bahwa pertanian terus bergerak menuju efisiensi dan inovasi.

Sejumlah tokoh hadir, mulai dari Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Kapolres AKBP Wisnu Wardana, Kasi Intel Kejari Taufik, Kepala BPS Firman Bastian, Pj. Swasembada Kementan Nuraini Herawati, hingga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Probolinggo. Deretan pejabat lainnya juga ikut meramaikan suasana.


Setelah panen usai, rombongan langsung mengikuti zoom meeting bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Acara ini merupakan bagian dari panen raya serentak di 14 provinsi sebagai wujud nyata komitmen nasional menjaga ketahanan pangan.


“Ketahanan pangan itu fondasi masa depan. Kedaulatan pangan nggak bisa ditawar, ini warisan buat generasi setelah kita,” ujar Bupati Haris dalam pernyataannya.


Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan terus mendukung petani lewat digitalisasi distribusi pupuk dan penguatan pasar agro. Tujuannya jelas: memudahkan akses dan meningkatkan efisiensi produksi agar ekonomi petani tetap jalan.


Meski beberapa wilayah sempat dihantam cuaca ekstrem hingga menyebabkan gagal panen, secara umum kondisi padi masih aman. Karena itu, Bupati menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga gabah agar petani tetap untung, bukan buntung. Penetapan harga indeks gabah dan distribusi pupuk juga bakal terus diawasi.


“Penggunaan pupuk berimbang itu kunci. Kalau perlakuannya tepat, hasil panen bisa meningkat dan petani lebih diuntungkan,” tambahnya.


Ia berharap dalam enam bulan ke depan, segala persoalan seputar harga dan distribusi pupuk bisa tuntas. Pemerintah daerah akan terus memantau agar kebijakan benar-benar menyentuh lapangan. Panen raya ini, kata dia, bukan hanya simbol keberhasilan, tapi bukti nyata sinergi pusat dan daerah untuk menjaga pangan tetap kokoh.


Lewat sambungan virtual, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan panen raya ini.


“Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah berjuang, dari pusat sampai daerah. Ini kerja luar biasa demi rakyat,” tuturnya.


Presiden juga menyampaikan rasa bangganya karena Indonesia kini bisa mengekspor telur ke luar negeri, di tengah situasi dunia yang sedang krisis pangan. Capaian ini jadi bukti ketahanan pangan kita terus membaik, termasuk di sektor padi.


Tak lupa, Prabowo memberikan penghargaan khusus kepada para petani. Menurutnya, tanpa mereka, Indonesia tak akan bisa berdiri setegak ini.


“Petani itu tulang punggung bangsa. Mereka yang pastikan rakyat tetap bisa makan. Pangan adalah hak dasar, dan mereka penjaganya,” ujarnya dengan penuh hormat.

(MH**)