Nusantara News Probolinggo - Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Probolinggo menggelar Khotmil Qur’an di TK Dharma Bhakti, Balai Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Sabtu (15/3/2025). Acara ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan serta para pengurus. Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Probolinggo, Ellyzabeth Evelyn, turut hadir bersama jajaran pengurus lainnya.
Dalam sambutannya, Ellyzabeth Evelyn menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan spiritual antara para guru dengan Allah SWT. Menurutnya, membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an bukan hanya ibadah, tetapi juga cara untuk meningkatkan kualitas keimanan serta ketakwaan para pendidik. “Khotmil Qur’an ini adalah bentuk rasa syukur dan upaya meningkatkan keimanan agar kita menjadi pendidik yang lebih baik,” ujarnya.
Vivien—sapaan akrabnya—menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan membawa berkah bagi para guru TK, memberikan ketenangan batin, serta mendatangkan syafaat di hari kiamat. Ia menambahkan bahwa dengan membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, para guru akan mendapatkan doa dari malaikat dan merasakan rahmat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para pendidik dalam menjalankan tugasnya dengan lebih tulus dan penuh semangat.
Selain aspek spiritual, Vivien menekankan pentingnya menjaga akhlak dan karakter sebagai seorang pendidik. Menurutnya, guru-guru TK memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian anak-anak sejak usia dini. “Sebagai pendidik, kita harus selalu memperbaiki diri, baik dari segi akhlak, sikap, maupun kualitas diri. Dengan iman yang kuat, kita bisa menghadapi tantangan globalisasi dan tetap fokus dalam mendidik generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Ia juga menyoroti tantangan zaman yang semakin kompleks. Di era digitalisasi ini, banyak perubahan yang menuntut para pendidik untuk memiliki prinsip yang kokoh agar tidak tergerus arus modernisasi yang kurang sesuai dengan nilai-nilai moral dan spiritual. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh guru TK untuk terus menguatkan pondasi keimanan dan memperkokoh karakter mereka dalam mendidik anak-anak.
Lebih lanjut, Vivien menegaskan bahwa kegiatan Khotmil Qur’an ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga sarana refleksi diri. Dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, para pendidik diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan penuh tanggung jawab. “Keimanan yang kuat akan menjadi dasar yang sangat penting dalam mendidik anak-anak agar mereka tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, berbudi pekerti, dan siap menghadapi masa depan,” tambahnya.
Di akhir acara, Vivien menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi bagian dari rutinitas para pendidik. “Kami berharap para guru semakin semangat dalam mendidik anak-anak, serta terus meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik yang berkarakter dan berkualitas,” pungkasnya.
(MH***)