Kejahatan Turun Drastis, Polres Probolinggo Kota Catat Kemajuan Kamtibmas 2024

Sudarsono Nusantara

Nusantara News Probolinggo - Angka kejahatan di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota sepanjang tahun 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam konferensi pers akhir tahun pada Senin (30/12/2024), Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Oki Ahadian P. S.I.K., M.H, menyampaikan bahwa jumlah laporan polisi menurun dari 402 kasus pada 2023 menjadi 183 kasus pada 2024. Penurunan serupa juga terlihat pada penyelesaian perkara, dari 662 kasus menjadi 281 kasus.

Kapolres menjelaskan bahwa jenis kejahatan yang mendominasi sepanjang 2024 adalah pencurian dengan 45 kasus, penganiayaan sebanyak 38 kasus, penipuan atau penggelapan 40 kasus, serta perjudian 10 kasus. Namun, kasus narkotika justru meningkat. Pada 2023 tercatat 61 kasus, sedangkan pada 2024 naik menjadi 81 kasus, meningkat sebesar 32%. Barang bukti yang diamankan meliputi 429 gram sabu, 12.150 butir pil Trex, 3.621 pil dex, dan 2 butir pil ekstasi.

Di sisi lain, pelanggaran lalu lintas menunjukkan tren positif dengan penurunan dari 23.423 kasus pada 2023 menjadi 16.953 kasus pada 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.919 pelanggaran ditindak dengan tilang, 12.034 diberikan teguran, dan 236 pelanggaran tercatat melalui ETLE mobile. Denda yang terkumpul mencapai Rp155.330.000. Kapolres menyebut pelanggaran lalu lintas turun sebesar 27% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada 2023, tercatat 439 kasus, sementara di 2024 hanya 246 kasus. Dari total tersebut, korban meninggal dunia mencapai 45 orang, luka berat 3 orang, dan luka ringan 320 orang, dengan kerugian materiil sebesar Rp273.600.000. Penurunan angka laka lantas ini mencapai 43,9%.

Sepanjang 2024, ada empat kasus menonjol yang menjadi perhatian publik. Pada Februari terjadi pencabulan anak di bawah umur di Pantai Permata. Juni 2024 diwarnai penganiayaan terhadap personel kepolisian saat membubarkan tawuran genk All Stars dan Gaza. Kasus pencurian PlayStation di Kanigaran terjadi pada September, dan perampokan di butik Silva Kota Probolinggo terjadi pada Desember. Semua kasus tersebut berhasil diungkap oleh jajaran kepolisian.

Kapolres Probolinggo Kota memberikan apresiasi kepada masyarakat atas kerja sama yang baik dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban. Ia menilai, sinergi antara masyarakat dan kepolisian menjadi kunci terciptanya kondisi yang kondusif di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.

Di akhir kegiatan, Kapolres berharap situasi kamtibmas yang sudah terjaga ini bisa terus dipertahankan. "Terima kasih atas dukungannya. Mari bersama-sama menjaga Kota Probolinggo tetap aman dan nyaman untuk semua," tutupnya.
(Dar**)