Malam puncak perayaan ini dimeriahkan dengan alunan sholawat Al-Banjari yang dibawakan oleh kelompok seni lokal. Lantunan sholawat tersebut menciptakan suasana religius dan penuh khidmat, sekaligus menjadi penghibur bagi warga yang hadir.
Selain itu, acara ini juga menjadi momen yang dinantikan oleh warga, yakni pembagian hadiah bagi para pemenang lomba antar RT yang telah berlangsung selama sebulan penuh. Berbagai lomba seperti lomba kebersihan dan lomba hias gapura antar RT sukses menyemarakkan suasana persaingan sehat di desa. Para pemenang pun menerima penghargaan berupa piala dan hadiah menarik yang diserahkan langsung oleh kepala desa.
Namun, malam tersebut juga diwarnai dengan suasana haru ketika digelar acara pisah kenang dengan mahasiswa KKN IAD Probolinggo yang telah sebulan penuh mengabdi dan berbaur bersama masyarakat Jangur. Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa KKN mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kebersamaan yang telah mereka rasakan selama menjalankan tugas di desa tersebut.
Warga Desa Jangur pun tak ketinggalan mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat, seperti program kerja bakti, jalan sehat, dan penyerahan peta desa. Acara pisah kenang ini ditutup dengan pemberian cinderamata dari mahasiswa kepada kepala desa sebagai kenang-kenangan yang akan selalu di ingat.
Malam itu, Desa Jangur bukan hanya merayakan kemerdekaan bangsa, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara warga dan para mahasiswa yang telah berperan aktif dalam membangun desa. Sebuah malam yang penuh makna dan akan selalu dikenang dalam sejarah Desa Jangur.
(MH***)
