Nusantara News Probolinggo - Dalam semangat memeriahkan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) 2024, Karang Taruna Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Pemerintah Desa Alassapi, Kecamatan Banyuanyar, sukses menyelenggarakan Lomba Kerapan Sapi Karang Taruna Cup 2024 pada Senin, 16 September 2024.
Lapangan Desa Alassapi menjadi saksi dari 64 pasang sapi yang berlomba dari berbagai daerah, mulai dari Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Kota Probolinggo, hingga Sidoarjo dan Pulau Madura. Kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga soal mempertahankan tradisi yang telah mengakar kuat di wilayah Pantura Tapal Kuda.
Acara bergengsi ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto. Tak ketinggalan, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Hary Tjahjono, Kepala Dinas Sosial Rachmad Hidayanto, serta Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Heri Mulyadi turut mendampingi. Camat Banyuanyar Hudan Kurniawan dan jajaran Forkopimka Banyuanyar juga hadir, memperkuat dukungan pemerintah setempat terhadap acara ini.
Selain itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Probolinggo, Sigit Wida Hartono, yang juga menjabat sebagai Pj Kepala Desa Alassapi, hadir bersama seluruh pengurus Karang Taruna Kabupaten. Kehadiran perwakilan Paguyuban Kerapan Sapi Kabupaten Probolinggo serta Pemerintah Desa Alassapi semakin memeriahkan suasana acara ini.
Masyarakat Desa Alassapi dan sekitarnya tumpah ruah dengan semangat yang membara, meskipun cuaca tak bersahabat. Panas terik dan debu yang beterbangan tak mampu meredam antusiasme mereka. Aksi-aksi menegangkan dari para joki yang mengendalikan sapi-sapi di lintasan berlumpur kerap membuat penonton menahan napas. Bahkan, ketika beberapa joki atau sapi terjatuh, riuh rendah dukungan terus mengalir dari pinggir lapangan.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menyatakan rasa bangganya atas terselenggaranya lomba ini. Menurutnya, kerapan sapi bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah simbol kebanggaan masyarakat Pantura Tapal Kuda. Ia juga melihat potensi besar di balik acara ini, terutama dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal melalui keterlibatan UMKM yang turut meramaikan acara.
“Harapannya, Karang Taruna dapat menggelar acara ini lagi tahun depan. Saya melihat ini sebagai ajang yang positif, terlebih lagi dengan kehadiran peserta dari luar daerah. Ini kesempatan bagi Kabupaten Probolinggo untuk lebih dikenal secara luas,” ungkapnya penuh harap.
Dengan semangat seperti ini, siapa yang tak terpikat oleh pesona tradisi dan kebersamaan yang begitu kental? Lomba Kerapan Sapi Karang Taruna Cup 2024 bukan hanya soal adu cepat di lintasan, tapi juga tentang mengukir cerita kebanggaan bagi masyarakat Probolinggo dan sekitarnya.
(MH***)